Ketahui lebih banyak jenis satwa di Rahmad International Wildlife Museum & Gallery

Di Kota Medan tak hanya memiliki kebun binatang sebagai tempat untuk mengenal berbagai jenis satwa tetapi juga ada sebuah tempat yang di beri nama Rahmad International Wildlife Museum & Gallery. Museum dan galeri ini memiliki kurang lebih 2000 koleksi satwa yang diawetkan dari kelas pisces, amphibi, reptil, aves, dan mammalia, mulai dari hewan yang kita kenal dan sering kita jumpai sampai hewan liar dan hewan langka dari berbagai penjuru dunia.
Rahmad International Wildlife Museum & Gallery terletak di jalan S. Parman 309, Kota Medan, Sumatera Utara. Pemilik dari museum dan galeri ini adalah bapak Rahmad Shah yang merupakan seorang pengusaha dan pemburu professional dan beliau juga merupakan seseorang pecinta satwa.
Kami datang dipagi hari menunggu galeri dibuka untuk umum, kami membeli tiket dengan seharga Rp. 25.000 per orang. Untuk memasuki museum dan galeri ini kami harus melepaskan alas kaki dan meninggalkan tas ditempat penitipan barang, selain itu kami juga diberitahu peraturan yaitu selama didalam gedung museum dan galeri diizinkan untuk memotret tetapi tidak boleh menggunakan blitz kamera dan juga dilarang menyentuh hewan-hewan koleksi karena itu dapat merusak kulit maupun bulu hewan yang diawetkan. Dari awal memasuki memasuki gedung kami sudah terpana oleh berbagai koleksi-kolehsi satwa yang tersusun dengan rapi dan ada juga yang ditata dengan unik, pada dinding kami mendapati dua ekor buaya besar yang ditempelkan dengan posisi berhadapan.

Para Beruang yang ditata sangat artistik

Sangat mengagumkan satwa-satwa disini diletakkan berdasarkan kelompok dan ditata dengan sedemikian artistic dan unik , seperti kelompok burung yang ditata lengkap dengan pohonnya, area para beruang, bahkan sebuah kolam dengan berbagai hewan air didalamnya menjadikan awatan satwa ini seperti tampak hidup. Menaiki lantai dua ada awatan seekor jerapa yang berada dilantai satu namun kepalanya mencapai ujung tangga menuju lantai dua. Selain itu disetiap dinding pada ruagan atau pun pintu menuju ruangan lain terdapat kepala satwa yang melekat erat pada dinding seperti kepala rusa dan juga terdapat berbagai macam serangga seperti kumbang, semut, ataupun kupu-kupu yang dirangkai indah dalam frame layaknya sebuah karya seni. Didalam museum terdapat sebuah ruangan yang gelap seperti sebuah goa yang diberi nama dengan Night Safari. Ketika didalam ruangan ini kami merasa deg-degan karena suasana yang gelap hanya ada sedikit cahaya dari lampu-lampu kecil yang menunjukkan rupa satwa serta ditambah dengan suara satwa-satwa buas hingga menciptakan suasana yang menegangkan.
Tak hanya berbagai macam satwa di museum dan galeri Rahmad ini juga ada beberapa pajangan lain yaitu beberapa kostum pemain bola ternama dunia lengkap dengan tanda tangan serta puluhan hingga ratusan piala dan piagam penghargaan yang pernah diraih oleh museum dan galeri ini.

Read More ...

0 comments



Terjebak hujan saat berwisata ke air terjun Sipiso – piso

Saat berkunjung ke Sumatera Utara, tak hanya Danau Toba saja yang dapat di kunjungi tapi ada banyak lokasi wisata yang dapat kita nikmati keindahannya salah satunya adalah Air Terjun Sipiso – piso. Air terjun Sipiso – piso ini terletak di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Dari Kota Medan memerlukan waktu sekitar kerang lebih 2 jam menggunakan mobil atau bus. Air terjun ini berada di area perbukitan dan hutan pinus, selain itu air terjun Sipiso – piso juga terbilang sebagai air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 120 meter.
Ketika kami hendak berkunjung ke wisata Sipiso – piso ini, hujan mengguyur di sepanjang jalan, meski berharap hujan akan segera berhenti, namun sayangnya sesampainya kami di lokasi air terjun Sipiso – piso hujan tak kunjung berhenti, setelah membayar karcis bus langsung masuk ke area wisata. Karna derasnya hujan kami hanya bisa menunggu didalam bus bahkan saya sampai tertidur. Merasa bosan didalam bus dan tak dapat melihat apa-apa padahal kami sedang berada di lokasi wisata, dengan modal nekat pun kami turun dari bus dan berlari menuju warung – warung disekitar area, untung saja hujan sudah tidak terlalu deras. Sambil menunggu hujan benar-benar berhenti kami memesan pop mie rebus untuk mengganjal perut serta sedikit untuk menghangatkan dicuaca dingin. Dari warung yang berada diatas bukit ini kami dapat melihat pemandangan alam yang luas serta pepohonan hijau yang tampak ditutupi kabut. Akhirnya hujan pun berhenti kami segera berjalan menuju tepi bukit dimana kami dapat melihat air terjun Sipiso – piso secara langsung. Meskipun dari atas bukit yang artinya kami melihat air terjun dari kejauhan tapi air terjun yang satu ini sangat indah. Air yang jatuh dengan derasnya dari puncak bukit kedasar lembah ini benar-benar sangat menakjubkan. 
Air Terjun Sipiso-piso tampak dari jauh

Sebenarnya pengunjung dapat melihat air terjun secara lebih dekat dengan turun kebawah, namun kami mengurungkan niat itu karna jalanannya cukup terjal yang harus melewati ratusan anak tangga dengan berjalan kaki, karena keadaan yang baru saja hujan kemungkinan besar jalanan akan menjadi licin, selain membutuhkan stamina yang cukup untuk menuruni ratusan anak tangga tersebut pengunjung juga harus mempersiapkan stamina untuk kembali menaiki anak tangga. Untuk mencapai dasar air terjun dengan berjalan kami bisa menghabiskan waktu selama 2 jam dan kami tidak punya waktu untuk itu karna kami masih punya tempat tujuan lain. Tapi intinya air terjun sipiso – piso ini sangat mengagumkan   
Read More ...

0 comments



Bermain di halaman Istana Maimun

Di Indonesia begitu banyak peninggalan sejarah termasuk istana peninggalan kerajaan-kerajaan pada zaman dahulu, baik itu kerajaan bercorak hindu, budha, islam, dan lain nya. Istana Maimun adalah salah satunya, istana yang terletak di jalan Brigadier Jendral Katamso, Kecamatan Medan Maimun, Sumatera Utara ini merupakan istana peninggalan dari Kesultanan Deli. Selain menjadi ikon kota Medan, istana ini juga merupakan salah satu istana termegah di Indonesia yang masih ada hingga sekarang.
Pintu masuk Istana Maimun

Desain interior dari istana ini memang sangat unik karena memadukan unsur – unsur kebudayaan yaitu Melayu, Islam, Italia, India, Belanda, dan Spanyol. Istana ini menggambarkan kebudayaan islam yaitu dari bentuk atapnya yang berbentuk melengkung mirip dengan kubah mesjid. Bangunan Istana Maimun dibagi menjadi tiga bagian yaitu bangunan induk, sayap kanan, dan sayap kiri serta terdiri dari 2 lantai. Bangunan ini didominasi oleh warna kuning keemasan yaitu warna yang identik dengan budaya melayu, kali ini saya hanya bisa menceritakan keindahan istana maimun yang tampak dari luar karna datang terlalu sore, istana pun telah di tutup untuk pengunjung, istana maimun hanya dibuka dari jam 8 pagi  sampai pukul 5 sore jadi kami hanya bermain di halaman istana. Istana ini memiliki halaman yang sangat luas dan hijau, disana banyak sekali orang-orang yang berlalu lalang, bermain, bersantai atau pun sebagainya meskipun istana telah ditutup. Dilengkapi dengan tangga batu dengan banyak anak tangga sebagai jalan menuju pintu masuk istana, kemudian di sisi kanan istana ada sebuah bangunan khas batak dengan ukuran sedang, dimana bangunan itu berisi sebuah Meriam yang konon katanya memiliki cerita sejarah yang unik yang diberi nama dengan “Meriam Buntung/ Puntung”. Disekitar lokasi istana terdapat para pedagang yang mendirikan lapak dagangannya, antara lain menjual baju atau kaos bertuliskan danau toba, berastagi, batak dan sebagainya yang menandai wisata di Sumatra utara, selain itu mereka juga menjual berbagai souvenir seperti gantung bertuliskan kota medan, tas, gelang, pulpen yang semua bertandakan kota medan. Disisi kanan dan kiri pedagang pakaian juga banyak para pedagang kaki lima dan minuman segar seperti es kelapa muda. Yang disayangkan didalam area halaman istana terdapat beberapa pedagan keliling yang membuat halaman tampak semberaut, selain itu juga susah menemukan toilet umum disekitar istana, kami harus mencari toilet disekitar perumahan warga.
Read More ...

0 comments



Air Terjun Lembah Anai, Indahnya Air Terjun di Pinggir Jalan

Air Terjun Lembah Anai merupakan air terjun yang berasal dari aliran air Gunung Singgalang. Air terjun ini tepat berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan Kota Padang dengan Kota Bukittinggi tepatnya di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat.
Ketika itu kami hendak berlibur ke Bukittinggi, perjalanan dari Pekanbaru menggunakan sebuah bus pariwisata berukuran sedang itu memakan waktu kurang lebih selama 7-8 jam. Selama perjalanan kami sangat memperhatikan bukit-bukit dan tebing yang sangat tinggi. Selain tebing dan bukit perjalanan dari Pekanbaru ke Sumatra Barat juga akan melewati jalan yang berkelok-kelok yang dikenal dengan kelok Sembilan, jalan ini memiliki tikungan tajam yang berkelok-kelok sebanyak Sembilan kelokan. Meski dipanas yang terik kami menyempatkan diri untuk singgah sejenak di kelok Sembilan untuk memperhatikan keindahan jalan ini dari tingkat atas dan berfoto bersama di pinggir jalan kemudian setelah itu barulah kami melanjutkan perjalanan hingga kami beristirahat disebuah rumah makan dan berniat untuk numpang bermalam, tak disangka tempat kami beristirahat ini sangat dekat dengan lokasi wisata air terjun Lembah Anai, air terjun ini benar-benar terletak dipinggir jalan sehingga kami kami dapat melihatnya ketika lewat tadi. Tak butuh waktu lama kami untuk beristirahat kami berbondong menuju air terjun karna hari yang sudah sore kami takut tak punya cukup waktu untuk bermain air. Dari penginapan hanya butuh 5 menit berjalan kaki menuju lokasi wisata, sesampainya disana kami masuk dengan dikenakan biaya 3.000 rupiah saja perorang.
Keseruan Di Air Terjun Lembah Anai

Air terjun dengan ketinggian sekitar 50 meter ini turun dengan sangat derasnya dan membentuk sebuah lembah layaknya tempat untuk penampungan air tersebut, dilengkapi dengan bebatuan besar disekitar lembah, air yang jernih nan sejuk mengalir diantara bebatuan terlihat sangat indah. Saat kami berada disana kami dihujani dengan percikan air yang deras bagaikan kabut air hingga membuat baju sedikit basah, di samping lembah yang terbentuk ada sebuah tebing jadi kita dapat melihat air terjun dari tempat yang lebih tinggi tanpa takut basah. Selama disana kami menghabiskan waktu dengan cara masing-masing, ada yang berenang, ada yang sibuk berfoto, dan ada pula yang bersantai di atas batu besar. Oh ya di sepanjang jalan sekitar air terjun juga banyak terdapat warung yang menyediakan makanan dan minuman serta beraneka macam oleh-oleh khas Sumatra Barat.
Read More ...

0 comments



Pesona Taman Jalur Teluk Kuantan

Kota Jalur adalah sebutan untuk kota Teluk Kuantan, dikatakan demikian karena pacu jalur yang menjadi tradisi orang kuantan. Taman Jalur terletak di pusat kota Teluk Kuantan, disana terdapat gapura selamat datang yang cukup megah dan sebuah tugu Lancang Kuning yang merupakan lambang Provinsi Riau. Diarea landasan tugu terdapat kolam yyang mengelilingi tugu, biasanya kolam ini dilengkapi dengan air mancur dan lampu warna- warni yang menyoroti air mancur dimalam hari, tapi sayangnya belakangan ini air mancur tampaknya rusak dan belum diperbaiki, ha… tapi itu tak masalah. Area bermain yang luas dan dipagari ini memiliki lapangan yang ditumbuhi rumput hijau yang terawat dengan baik. Selain itu terdapat pula pohon – pohon rindang sebagai tempat berteduh dikala terik pada siang hari serta bunga-bunga indah yang menghiasi setiap sisi taman. Taman ini juga dilengkapi dengan bangku-bangku taman untuk tempat bersantai dan lampu sorot berukuran besar disetiap sudutnya. Taman selalu ramai dikunjungi apalagi pada sore hinggi malam hari, tak hanya para muda – mudi tapi mereka yang berkeluarga juga kerap kali membawa anak-anaknya untuk berjalan – jalan dan bermain karena disini juga tersedia wahana permainan untuk anak – anak balita. Disore hari banyak pengunjung yang bersantai di tepi kuantan yang dinamakan tepian narosa, ya memang taman ini berlokasi beberapa meter dari batang kuantan. Disepanjang pinggiran kuantan banyak sekali para pedagang kaki lima yang menawarkan menu makanan mereka, ada sate, nasi goring, aneka olahan mie, soto, bakso, aneka jus, es teh, es rumput laut, kopi, es blender, dan masih banyak lagi. Pengunjung yang memesan makanan disini dapat menikmatinya sambil duduk di tangga batu sepanjang tepian kuantan. Dimalam hari biasanya taman dipenuhi oleh para muda – mudi terutama dimalam minggu dan taman pun indah dengan sorotan tampu dari seriap sudutnya. 


Untuk berkunjung ketaman jalur ini tak sulit karna tempatnya yang strategis di pusat kota, dekat dengan pusat perbelanjaan dan tidak ada pemungutan biaya apapun. Taman juga kerap kali dijadikan arena olahraga bagi mereka yang senang maraton dan olah raga lainnya dipagi dan sore hari, saya pun pernah latihan bela diri ditaman pada pagi minggu karena area nya memang sangat luas dan nyaman. Pada bulan Ramadhan jalanan sekitar taman akan berumah menjadi pasar kaget, pusat jajakan jenis makanan dan takjil untuk berbuka puasa.
Read More ...

0 comments