Pacu Adrenalin di Taman Nasional Tesso Nilo

             Taman Nasional Tesso Nilo berada di Provinsi Riau biasanya dikenal dengan singkatan TNTN yang merupakan hutan hujan dataran rendah terluas di Pulau Sumatera. Kawasannya membentang sepanjang 4 kabupaten (Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri hulu, Kab.Kuantan Sengingi dan Kab. Kampar). Taman Nasional Tesso Nilo ini menjadi tempat pelestarian habitat Harimau Sumatera, dan berbagai jenis flora dan fauna. Pertama kali memasuki daerah Taman Nasional Tesso Nilo ada papan petunjuk yang bertuliskan daerah Harimau Sumatera, dan jika perjalan ini dilanjutkan akan tampak lagi papan petunjuk bertuliskan daerah pusat latihan gajah. Nah gak jauh dari daerah pusat latihan gajah ada beberapa bangunan yang difungsikan sebagai kantor untuk pekerja.
             Awal mulanya aku bingung kenapa ada banyak banget pohon sialang, setelah bertanya dengan beberapa pekerja disana, akhirnya aku tahu. Pohon Sialang adalah pohon tempat berkembang biaknya lebah madu. Masyarakat sekitar mempertahankan Pohon Sialang dan mengambil madu dari lebah yang ada di pohon sialang dan menjadikan madu hutan sebagai usaha ekonomi alternatif. Keren kan? Jika kita menjaga alam, maka alam akan memberikan manfaatnya untuk kita, super binggo.

             Riau (sumatera) memiliki area hutan yang luas tetapi karena adanya kebakaran dalam skala besar dan pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab kini hampir dua per tiga dari hutan primer di Riau telah rusak. Sayang banget kan? Di tahun 2012, ketika aku berkunjung ke Taman Nasional Tesso Nilo ini baru saja terjadi kebakaran. Ketika aku tanyakan kepada penjaga nya, dia bilang penyebab terjadinya kebakaran adalah musim kemarau. Sayang banget, jadi banyak flora yang hangus terbakar dan fauna yang mati.
             Kawasan Tesso Nilo merupakan blok habitat gajah terpenting yang masih ada di Riau. Survei yang dilakukan oleh BKSDA dan WWF menunjukkan bahwa ada  150 sampai 180 ekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo. Pengunjung yang ingin memacu adrenalinnya dapat turut serta secara langsung menggiring gajah-gajah liar ke habitatnya. Untuk gajah yang sudah terlatih, pengunjung boleh melihat bahkan membantu pekerja mulai dari memandikan gajah. Tapi untuk gajah yang liar, jangan coba-coba mendekat ya. Gajah liar perlu dilatih oleh pawangnya. Setiap gajah punya nama masing-masing dan punya pawangnya sendiri. Keren kan? Gajah aja ada yang jagain, kamu? Hihihi..

            Aku pernah ikut acara perkemahan di daerah Taman Nasional Tesso Nilo. Pas kegiatan hiking (menjelajah hutan), di areal ini  pengunjung dapat menjumpain jejak harimau sumatera. Gak perlu takut, Harimau Sumatera ini gak galak kok, kecuali kalau dia kelaparann JJJ

Categories:

Leave a Reply