Kunjungan Ke Tahura, belajar untuk lebih menyayangi bumi.

Taman Hutan Raya Sultan Syarif Hasyim atau yang lebih sering disebut dengan tahura ini merupakan suatu kawasan konservasi yang teletak di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Untuk mengunjungi tempat ini hanya membutuhkan waktu sekitar 30 sampai 45 menit dari Pekanbaru.
Kawasan tahura ini melestarikan berbagai macam jenis tumbuhan dan hewan, ini dijadikan sebagai koleksi yang bertujuan untuk hal yang bermanfaat seperti study tour bagi pelajar untuk peningkatan ilmu pengetahuan, untuk kepentingan penelitian, budaya, wisata dan rekreasi. Dan pada saat itu kami mengunjungi tahura sebagai study tour untuk menambah pengetahuan dengan melihat objek secara langsung, karena ditahura sangat banyak jenis tumbuhan yang tidak kami ketahui sebelumnya begitu juga dengan terdapatnya koleksi beberapa jenis satwa.
Dari gapura masuk kedalam tahura sangat indah yang patut dijadikan tempat rekreasi karna dilengkapi dengan tanaman pelindung yang juga berfungsi sebagai tanaman hias, terus berjalan memasuki area konservasi ini suasana hutan yang asri mulai terasa, melalui penurunan menuju lapangan luas yang ada didalam hutan. Dilapangan ini lah kami berkumpul dan diberi arahan tentang study tour kemudian kami juga mendapatkan pengetahuan tentang hutan konservasi ini dari pemandu.
Saat itu kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok diberi area plot pengamatan, disitu kami akan melihat serta mencatat nama nama pohon yang ada lengkap dengan nama ilmiahnya dan kemudian menghitung jumlahnya. Dari tugas sederhana ini kami dapat menambah pengetahuan tentang tumbuhan, tak hanya didalam plot pengamatan dengan rasa antusiasme yang tinggi kami pun melihat pohon-pohon jenis lain agar lebih banyak lagi nama tumbuhan yang kami ketahui. Tak hanya tumbuhan, beberapa jenis hewan pun dapat kami lihat, di tahura ini juga ada sebuah anak sungai kecil yang mengalir serta beberapa patung satwa seperti harimau dan gajah untuk tempat bermain. Dia area tahura juga disediakan tempat untuk Sholat jadi kami gak bakal ketinggalan waktu sholat.
Study Tour ke Tahura

Saat makan siang, kami dilarang menaiki sebuah tangga batu dengan kurang lebih seratusan anak tangga itu hingga kepuncak karena menurut instuktur itu berbahaya, diatas sana merupakan tempat melintasnya satwa liar seperti harimau dan gajah jadi kami harus berhati-hati. Namun kakak pembimbing kelompok saya yang merupakan seorang anak mapala mengajak kami untuk makan siang diatas puncak sana. Suasananya hening dan terdapat beberapa pondok yang kami gunakan untuk makan siang bersama, jelas kami merasakan sensasi yang berbeda dari kelompok lain.
Study tour kali ini sangat menyenangkan dan sangat edukatif, siapa bilang wisata hanya untuk bersenang-senang semata? Wisata juga dapat menambah ilmu pengetahuan J

Categories:

Leave a Reply